Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Legenda Sepak Bola ‘Pelé Palestina’ Tewas Ditembak Israel Saat Mengantre Bantuan!

GAZA, Cinta-news.com – Dunia sepak bola Palestina berduka. Pasukan Israel menembak mati Suleiman Al-Obeid, sang legenda yang dijuluki “Pelé Palestina”, saat ia mengantre bantuan makanan di Gaza Selatan. Tragisnya, ratusan warga kelaparan menyaksikan langsung insiden mengerikan ini terjadi di depan mata mereka.

Bintang Sepak Bola yang Gugur sebagai Syahid

The Independent (8/8/2025) melaporkan, tentara Israel menembak Al-Obeid (41 tahun) pada Rabu (6/8/2025) di dekat pusat distribusi bantuan. Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) mengonfirmasi kabar duka ini. Al-Obeid meninggalkan seorang istri dan lima anak yang kini harus menjalani hidup tanpa sosok panutan mereka.

Selama kariernya yang gemilang, Al-Obeid berhasil mencetak lebih dari 100 gol dan menjadi tulang punggung tim nasional Palestina. Sebelum perang menghancurkan Gaza, ia membela klub Khadamat Al-Shatea. PFA memujinya sebagai gelandang serang paling berbakat sepanjang sejarah Liga Gaza Strip dan memberinya julukan “Pelé Palestina” sebagai penghormatan atas skill memukaunya.

Sayangnya, Al-Obeid hanya satu dari ratusan atlet Palestina yang menjadi korban keganasan Israel. Data mencatat, sejak perang Oktober 2023, konflik ini telah merenggut nyawa 662 anggota PFA, termasuk 321 pemain, pelatih, wasit, dan staf. Angka ini membuktikan Israel tidak hanya menghancurkan infrastruktur, tetapi juga menghabisi masa depan olahraga Palestina.

Pusat Bantuan Berubah Jadi Lokasi Pembantaian

Israel telah membunuh lebih dari 1.300 warga Palestina di lokasi distribusi bantuan yang mereka kendalikan melalui Gaza Humanitarian Foundation (GHF). AS dan Israel mendukung organisasi ini yang mengambil alih peran PBB sejak Mei 2025. Namun, banyak pihak menuding GHF sebagai alat “kelaparan terstruktur”.

Doctors Without Borders (MSF) merilis laporan mengejutkan berjudul “Ini Bukan Bantuan, Ini Pembunuhan Terencana”. Mereka mengecam keras skema distribusi GHF sebagai “dehumanisasi sistematis” terhadap warga Gaza.

“Lokasi distribusi GHF tidak memenuhi standar kemanusiaan. Warga harus berdesakan seperti hewan hanya untuk mendapat sesuap makanan,” tulis MSF dalam laporannya (7/8/2025).

Netanyahu Tolak Dengarkan Dunia, Gaza Akan Dihabisi?

Meski mendapat kecaman internasional, PM Benjamin Netanyahu bersikukuh memperluas serangan ke Kota Gaza. PBB dan aktivis HAM mengecam tindakan ini sebagai “genosida”, tapi Netanyahu tetap mengabaikannya.

“Mereka tidak hanya merampas tanah kami, tapi juga menghancurkan mimpi anak-anak Palestina,” ujar seorang rekan Al-Obeid yang enggan disebutkan namanya.

Kini, Gaza tidak hanya kehilangan rumah dan sekolah, tetapi juga para pahlawan seperti Suleiman Al-Obeid, seorang ayah, atlet, dan simbol perlawanan yang gugur tanpa bisa melawan.

Dapatkan Berita Terupdate Lainnya di Exposenews.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *