Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Embun Upas Kembali Serbu Dieng! Suhu Capai Minus 2 Derajat

Cinta-news.com – Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, kembali menjadi pusat perhatian! Pagi tadi (Sabtu, 19/7/2025), embun upas atau embun beku muncul lagi, mengubah kawasan ini bak negeri dongeng. Yang bikin merinding, suhu di Kompleks Candi Arjuna bahkan terjun bebas hingga minus 2 derajat Celcius—rekor terdingin tahun ini!

Fenomena ini sudah terjadi 3 kali sepanjang musim kemarau. Sebelumnya, embun upas muncul pada 10 dan 11 Juli 2025 dengan suhu 0 derajat. Tapi kali ini, dinginnya lebih menggigit, dan kristal es terlihat lebih jelas, terutama di area lapangan dekat Candi Setyaki.

Dieng Jadi Magnet Wisatawan Akhir Pekan

Sri Utami, Kepala UPT Dieng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, membenarkan ketebalan embun upas kali ini luar biasa. “Lapangan dekat Candi Setyaki tampak seperti diselimuti salju tipis. Di Candi Arjuna juga ada, tapi lapisannya lebih tipis,” jelasnya.

Momen langka ini langsung menyedot ratusan wisatawan yang rela datang sejak subuh. Utami pun bagi-bagi tips buat pengunjung:

  • “Datang sebelum jam 5.30 pagi biar nggak ketinggalan!”
  • “Jaket tebal, kupluk, sarung tangan wajib dipakai!”
  • “Bawa minuman hangat dan pastikan sarapan dulu, dinginnya bisa bikin tremor!”

BMKG Ungkap Suhu Dieng Bisa Capai Minus 4 Derajat!

Hery Susanto Wibowo, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, membeberkan fakta mencengangkan. “Suhu rata-rata Dieng memang selalu rendah, tapi saat puncak kemarau bisa tembus minus 4 derajat!”

2025 menjadi tahun pertama BMKG Banjarnegara melakukan pengukuran suhu langsung. “Dulu alat pemantau ada di Semarang. Sekarang kami punya data lebih akurat,” tambahnya.

Berdasarkan prediksi BMKG, puncak musim kemarau akan berlangsung hingga Agustus. Artinya, embun upas masih mungkin muncul lagi!

Peringatan Khusus: Bahaya untuk Kentang & Wisatawan

Fenomena indah ini ternyata menyimpan ancaman serius bagi pertanian. “Tanaman kentang sangat rentan rusak kena embun beku. Petani harus segera lakukan tindakan pencegahan,” tegas Hery.

Bagi wisatawan, Hery mengingatkan:

  • Gunakan 3 lapis pakaian tebal
  • Hindari kontak langsung dengan es terlalu lama
  • Waspada gejala hipotermia seperti gemetar terus-menerus

Rahasia Di Balik Indahnya Embun Upas

Fenomena ini terjadi ketika:

  1. Suhu permukaan tanah turun drastis di malam hari
  2. Uap air langsung membeku menjadi kristal es
  3. Membentuk lapisan mirip salju yang hanya bertahan sampai matahari terbit

“Ini seperti melihat salju tropis. Langka banget!” kata Rudi, wisatawan asal Bandung yang sengaja menginap semalam demi tidak ketinggalan momen.

5 Tips Anti Gagal Nikmati Embun Upas

  1. Pasang alarm jam 4 pagi – Embun mulai mencair setelah matahari terbit
  2. Bawa hand warmer – Jaga suhu tubuh tetap stabil
  3. Pakai sepatu anti slip – Permukaan beku bisa licin
  4. Siapkan power bank ekstra – Dingin ekstrem bikin baterai hp cepat drop
  5. Booking penginapan dekat candi – Akses lebih mudah saat subuh

Akhir Pekan Ini Masih Bisa Lihat?

Berdasarkan prediksi BMKG, peluang embun upas muncul lagi masih besar sepanjang Juli-Agustus. “Syarat utamanya: langit harus benar-benar cerah di malam sebelumnya,” papar Hery.

Bagi yang penasaran, akhir pekan ini bisa jadi kesempatan terakhir sebelum musim kemarau berakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *