Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Tiga Jurnalis Dikeroyok Saat Liputan Tambak Udang di Belitung Timur

Cinta-news.com – Drama kekerasan pecah di Desa Mengkubang, Belitung Timur, ketika sekelompok orang tak dikenal mengeroyok tiga jurnalis yang sedang meliput kawasan tambak udang pada Kamis (17/7/2025). Aksi brutal ini memaksa rekan-rekan korban membawa ketiga wartawan itu ke rumah sakit dengan luka serius. Kini, polisi sudah bergerak cepat!

Polisi Tangkap Sejumlah Orang, Proses Penyidikan Berjalan

Kapolda Bangka Belitung, Irjen Hendro Pandowo, memastikan timnya langsung menindaklanjuti laporan ini. “Kami tidak tinggal diam. Beberapa orang sudah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tegas Hendro saat jumpa pers di Mapolda, Jumat (18/7/2025).

Menurutnya, para jurnalis datang ke lokasi bersama petugas Dinas Kehutanan dan perangkat desa. Tiba-tiba, sekelompok orang mendatangi mereka dan memicu keributan yang berujung kekerasan. “Tim Satreskrim kini mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. Kami akan usut tuntas motif di balik serangan ini,” tambah Hendro.

AJI Pangkalpinang Angkat Bicara: “Stop Kekerasan pada Jurnalis!”

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Pangkalpinang langsung menyatakan kecaman keras atas tindakan ini. “UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers jelas menjamin kebebasan pers, sehingga masyarakat tidak bisa membenarkan serangan seperti ini,” tegas mereka.

Hendra, Ketua AJI Pangkalpinang, tanpa ragu menegur“Pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya! Kalau ada masalah dengan pemberitaan, laporkan ke Dewan Pers, bukan main hakim sendiri!”

Dia menegaskan bahwa jurnalis wajib memverifikasi fakta di lapangan agar informasi yang mereka sampaikan tetap akurat. “Masyarakat punya hak jawab kalau merasa dirugikan. Kekerasan hanya merusak demokrasi kita,” tegas Hendra.

Polisi Janjikan Perlindungan untuk Jurnalis

Polda Bangka Belitung berkomitmen memberikan pengamanan ekstra bagi awak media yang bertugas. “Kami akan tindak tegas siapa pun yang mengganggu kerja jurnalis,” tegas Hendro.

Sementara itu, kondisi ketiga jurnalis mulai membaik meski masih menjalani perawatan. Rekan-rekan seprofesi bersikeras menuntut keadilan. “Kami akan terus berjuang sampai pengadilan menghukum para pelaku!” seru rekan korban.

Apa Akar Masalah Sebenarnya?

Meski polisi masih menyelidiki, dugaan kuat mengarah pada konflik kepentingan di kawasan tambak udang tersebut. “Kami telusuri semua kemungkinan, termasuk soal sengketa lahan,” jelas Hendro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *