JAKARTA, cinta-news.com – Kejaksaan Agung melalui Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) menemukan luas Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, tergerus.
“Taman Nasional Tesso Nilo ini bahwa kalau tidak salah di 2014 luasannya sekitar 81.739 hektar, tetapi dalam perkembangannya mengalami penggerusan,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar di Kantor Kejagung, Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Harli mengatakan, ada sejumlah hal yang menyebabkan kawasan konservasi ini menjadi semakin tergerus.
“Yang pertama, sekarang sudah banyak penanaman kebun-kebun kelapa sawit secara ilegal. Kenapa (disebut ilegal)? Karena Taman Nasional itu merupakan kawasan hutan yang harus dilindungi,” kata dia.
Selain keberadaan kebun sawit ilegal, kedatangan masyarakat pendatang juga mengancam kawasan Taman Nsional Tesso Nilo.
Harli menyebutkan, maraknya aktivitas di kawasan taman nasional ini membuat ekosistem flora dan fauna terusik.
Aktivitas hewan-hewan liar di dalam hutan mulai banyak bersinggungan dengan manusia karena alam yang semakin tergerus.
“Jadi ada konflik antara manusia dengan hewan,” kata Harli.
Satgas PKH mengaku prihatin dengan kondisi Tesso Nilo.
Aktivitas penggerusan lahan telah mengubah hutan ini secara signifikan, jauh berbeda dari kondisi aslinya yang masih baik 11 tahun lalu.
“Sangat memprihatinkan karena baru dalam kurun waktu 10 atau 11 tahun, tapi ada penggerusan, ada penyusutan terhadap fungsi-fungsi
Kolam Limbah Tambang Nikel Raja Ampat Jebol, Cemari Laut
kawasan yang seharusnya dalam rangka pelestarian hewan-hewan liar dan juga sumber hayati yang ada di situ,” ujar Harli.
Untuk menindaklanjuti hal ini, Satgas PKH menggandeng TNI dan Polri untuk melakukan penegakan hukum sekaligus pengawasan.
Satgas PKH akan meneruskan temuan tersebut kepada Kementerian Kehutanan sebagai pihak berwenang untuk mengambil tindakan.
“Kami mendorong Kementerian Kehutanan untuk segera menetapkan kebijakan restorasi guna memulihkan ekosistem Taman Nasional Tesso Nilo yang merupakan warisan kehidupan,” ungkap Harli.
Untuk saat ini, Satgas PKH telah mengerahkan tim untuk mengawasi dan terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait demi keberlangsungan kawasan Taman Nasional Tesso Nilo.