Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

70 Juta Perokok di Indonesia! Ini Solusi Kurangi Bahaya Rokok

JAKARTA, Cinta-news.com — Indonesia darurat rokok! Data terbaru menunjukkan 70 juta orang dewasa masih aktif merokok (SKI 2023). Ahli kesehatan pun angkat bicara. Mereka mendorong strategi pengurangan bahaya tembakau sebagai solusi cerdas.

Produk Alternatif: Bantu Perokok yang Sulit Berhenti

Dr. Tri Budhi Baskara, pakar kesehatan masyarakat, punya solusi menarik. Menurutnya, produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik, tembakau dipanaskan, atau kantong nikotin bisa jadi pilihan. “Produk ini membantu perokok yang belum bisa berhenti total,” jelasnya (Kontan, 14/7/2025).

Ia menegaskan, larangan merokok saja tak cukup. “Banyak perokok ingin berhenti, tapi kecanduan nikotin membuat mereka gagal,” ujarnya. Tanpa alternatif, mereka akan kembali merokok.

Kisah Sukses Nigeria & Kenya

Sebuah laporan terbaru buktikan strategi ini bekerja. Judulnya “Saving 600,000 Lives in Nigeria and Kenya” yang dipimpin Dr. Derek Yach (mantan petinggi WHO).

Hasilnya mencengangkan! Strategi ini bisa selamatkan 600.000 nyawa di Nigeria dan Kenya hingga 2060. “38.000 orang di kedua negara meninggal tiap tahun karena rokok,” tulis laporan itu.

Indonesia Harus Bergerak Cepat!

Laporan ini desak pemerintah Indonesia segera bertindak. “Kebijakan larangan saja tidak efektif. Kita butuh pendekatan baru,” tegas Tri Budhi.

Dengan 70 juta perokok aktif, Indonesia perlu terobosan. “Kita bisa belajar dari negara lain yang sukses,” tambahnya.

Masa Depan Pengendalian Tembakau di Indonesia

Jika strategi ini diadopsi, negara berpeluang besar mengurangi beban penyakit akibat rokok dalam beberapa dekade mendatang. “Pengurangan bahaya tembakau bukan berarti mendukung kebiasaan merokok, tapi memberikan solusi praktis bagi yang belum bisa lepas dari nikotin,” pungkas Tri Budhi.

Jadi, siapkah Indonesia mengambil langkah revolusioner ini? Dengan bukti ilmiah yang kuat dan contoh sukses dari negara lain, saatnya bertindak sebelum terlambat!

Dapatkan Berita Terupdate Lainnya di Exposenews.id

Exit mobile version