Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!

Kementerian LH Dorong Perusahaan Kertas Tingkatkan Pengelolaan Lingkungan demi Raih Proper Hijau

Kementerian LH Dorong Perusahaan Kertas Tingkatkan Pengelolaan Lingkungan demi Raih Proper Hijau
Kementerian LH Dorong Perusahaan Kertas Tingkatkan Pengelolaan Lingkungan demi Raih Proper Hijau

Cinta-news.comKementerian LH Dorong Perusahaan Kertas Tingkatkan Pengelolaan Lingkungan demi Raih Proper Hijau.Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mendesak industri pulp and paper untuk memperbaiki pengelolaan lingkungan hingga meraih Proper Hijau. Status ini tak sekadar simbol komitmen, melainkan bukti penerapan standar keberlanjutan tinggi. Sektor ini memang memikul tanggung jawab besar dalam mengendalikan dampak lingkungan.

Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq menegaskan, industri kertas harus memimpin praktik ramah lingkungan. “Perusahaan wajib beroperasi berkelanjutan, kelola limbah bertanggung jawab, dan jaga keanekaragaman hayati agar terhindar dari protes masyarakat,” tegasnya (14/5).

Lebih jauh, Hanif menyoroti tantangan global seperti perubahan iklim dan limbah industri. Karenanya, efisiensi pengelolaan limbah dan penurunan emisi gas rumah kaca mutlak dilakukan. Sementara itu, kebakaran lahan masih mengancam dengan 184 titik panas terdeteksi awal Mei 2025.

“Riau sebagai wilayah terdampak terparah membuktikan perlunya pengelolaan lebih intensif,” jelasnya. Keberhasilan perusahaan menerapkan teknologi hijau bisa menjadi contoh bagi industri sejenis.

Namun, masalah seperti kebakaran lahan, pencemaran air, dan bau limbah masih sering memicu keluhan warga. Mencapai Proper Hijau bukan sekadar formalitas, melainkan bukti kesiapan hadapi tantangan secara proaktif.

Kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dinilai krusial. “Pemerintah akan awasi dan beri kebijakan pendukung, sementara perusahaan harus lebih agresif dalam pengelolaan lingkungan,” pungkas Hanif.

Namun, tantangan nyata masih menghadang. Pengelolaan kebakaran lahan, pencemaran air, serta bau limbah yang tidak tertangani sering memicu protes masyarakat. Hanif menegaskan bahwa mencapai Proper Hijau bukan sekadar memenuhi kewajiban administratif, melainkan bukti bahwa perusahaan mampu menjawab tantangan dengan langkah proaktif dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Indonesia Dinilai Paling Meriah Sambut Biksu Thudong

“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci utama,” ujarnya. Pemerintah berperan sebagai pengawas dan penyedia kebijakan pendukung, sementara perusahaan harus lebih gencar menerapkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Sinergi ini tidak hanya memungkinkan tercapainya target Proper Hijau, tetapi juga menciptakan dampak positif berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat.

Analisis & Langkah Strategis

  1. Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan – Perusahaan perlu mengadopsi inovasi seperti daur ulang limbah dan energi terbarukan.
  2. Peningkatan Pengawasan Kebakaran Lahan – Koordinasi dengan pemangku kepentingan lokal wajib diperkuat.
  3. Edukasi & Pelibatan Masyarakat – Sosialisasi program keberlanjutan dapat mengurangi konflik dan meningkatkan dukungan publik.

Dengan komitmen kuat dan aksi nyata, industri pulp and paper tidak hanya memenuhi regulasi, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam perlindungan lingkungan. Kini saatnya bertindak, sebelum dampak kerusakan semakin tak terkendali.

Exit mobile version